Mobil matic yang terkenal dengan kemudahan operasinya seringkali dianggap kurang mampu melaju di tanjakan. Namun, sebenarnya kemampuan mobil matic untuk melaju di tanjakan hanya tergantung pada cara pengemudi mengoperasikannya. Jika tuas transmisi ditempatkan pada posisi yang tepat, mobil matic bisa dengan lancar melibas tanjakan yang ditemui. Table Of Contents Apakah Mobil Matic Kuat Nanjak?Kenapa Mobil Matic Lemah Di Tanjakan?Ukuran BanKapasitas PenumpangKerusakan TransmisiApakah Mobil Matic Bisa Mundur Di Tanjakan?Kalo Tanjakan Mobil Matic Gigi Berapa?Tutorial Mobil Matic Di TanjakanPerhatikan Tingkat Kecuraman TanjakanHindari Menggunakan Gigi D Saat di Tengah TanjakanJangan Injak Rem Saat Tuas di Posisi DGunakan Fitur OverdriveTerus BerlatihKesimpulan Beberapa pengemudi mungkin terlena dengan kenyamanan berkendara menggunakan mobil matic, sehingga lupa untuk memindahkan tuas transmisi ke gigi yang lebih rendah saat melewati tanjakan. Hal ini dapat menyebabkan mobil matic terasa kehilangan tenaga saat melewati tanjakan yang cukup curam. Namun, dengan cara yang tepat, mobil matic bisa dengan lancar melaju di tanjakan meskipun tuas transmisi tetap pada posisi D. Apalagi saat ini sudah bermunculan sistem transmisi generasi baru yang dikenal dengan nama CVT Continuously Variable Transmission yang mampu memindahkan gigi dengan halus. Selain hentakannya yang nyaris tidak berasa, CVT juga diklaim mempunyai daya tarik yang lebih bertenaga dan lebih hemat bahan bakar. Kenapa Mobil Matic Lemah Di Tanjakan? Mengetahui kemampuan dan komponen mobil matic yang kita kendarai merupakan hal yang penting bagi seorang pengendara. Dengan begitu, kita akan lebih terampil dalam mengatasi masalah yang terjadi pada mobil. Kepanikan dapat menyebabkan masalah lebih parah, seperti kecelakaan atau tabrakan. Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai pengendara untuk tidak panik ketika menghadapi masalah di jalan. Salah satu masalah yang sering dialami oleh pengendara mobil matic adalah kekurangan tenaga saat melintasi tanjakan. Berikut beberapa penyebab umum mengapa mobil matic tidak bertenaga saat berada di tanjakan Ukuran Ban Ban merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kemampuan mobil matic saat melintasi tanjakan. Ban yang berdiameter besar mungkin terlihat gagah dan meningkatkan kecepatan maksimum mobil, namun pada saat menanjak justru dapat menyebabkan mobil tidak bertenaga. Sebaliknya, ban dengan diameter kecil dapat memberikan performa yang lebih tangguh saat melintasi tanjakan, namun perlu diperhatikan agar tidak menyentuh tanah saat melintasi jalan yang rusak atau berbatu. Sebaiknya pilihlah ban sesuai dengan ukuran mobil yang kamu kendarai agar dapat memberikan performa yang optimal di berbagai kondisi jalan. Kapasitas Penumpang Faktor berat merupakan salah satu penyebab utama mengapa mobil matic tidak bertenaga saat melintasi tanjakan. Semakin banyak penumpang yang dibawa dalam mobil, semakin berat beban yang harus ditanggung mesin. Untuk mendapatkan performa mesin yang optimal, perbandingan antara berat mobil dan torsi mesin harus seimbang. Sebagai contoh, jika torsi mesin mobil sebesar 100 Nm, maka berat total mobil ketika diisi penumpang tidak boleh melebihi kg. Dengan demikian, untuk mendapatkan performa mesin yang maksimal, sebaiknya jangan membawa terlalu banyak penumpang dalam mobil matic saat melintasi tanjakan. Kerusakan Transmisi Saat melintasi tanjakan, beberapa pemilik mobil matic mungkin pernah mengalami kejadian yang tidak nyaman, seperti gigi yang secara otomatis bergeser, suara yang tidak sedap, atau mesin yang kekurangan tenaga. Ini merupakan pertanda bahwa ada kelemahan pada mobil matic tersebut saat berada di tanjakan. Kejadian tersebut bisa disebabkan oleh saluran transmisi yang tidak bekerja dengan baik. Selain itu, jika indikator menunjukkan bahwa transmisi sedang terlalu panas karena harus mengeluarkan tenaga lebih saat melintasi tanjakan, ini juga menjadi tanda bahwa mobil matic tersebut mungkin menyimpan kelemahan. Apakah Mobil Matic Bisa Mundur Di Tanjakan? Ini jadi salah satu kelebihan mobil matic, ketika posisi tuas masih di gear D, maka walaupun mesin mati, maka mobil tidak akan bergerak mundur ketika berada di tanjakan. Berbeda dengan mobil manual. Sehingga dari sisi keamanan, ketika sama-sama dihadapkan pada posisi tidak kuat menanjak, justru mobil matic memberikan tingkat keamanan yang lebih baik. Kalo Tanjakan Mobil Matic Gigi Berapa? Umumnya, mobil matic mempunyai beberapa posisi tuas, yaitu posisi P, R, D dan L. P dan R untuk posisi parkir dan mundur. Sedangkan D digunakan untuk rute yang cenderung rata. Dan L digunakan untuk kondisi jalan yang menanjak tajam. Jadi, ketika di tanjakan yang curam, kamu sangat disarankan untuk menggunakan gigi L untuk mendapatkan daya dorong yang lebih baik. Tetapi jika sudut tanjakannya tidak terlalu cuma, mobil matic kebanyakan apalagi yang terbaru tetap mampu untuk naik kendati menggunakan tuas di posisi D sekalipun. Tutorial Mobil Matic Di Tanjakan Ada beberapa step penting ketika kamu akan melakukan perjalanan jauh menggunakan mobil matic dengan rute menanjak. Perhatikan Tingkat Kecuraman Tanjakan Setelah mengetahui fungsi gigi-gigi pada mobil matic, penting juga untuk memperhatikan tingkat kecuraman tanjakan yang akan dilalui. Ini akan mempengaruhi posisi tuas transmisi yang digunakan. Tuas transmisi terdiri dari posisi netral, P untuk parkir, R untuk mundur, dan D untuk melaju ke depan. Ada juga lambang D2 dan D1 atau L di bawah posisi D yang memiliki fungsi khusus tergantung pada merk dan tipe mobil matic yang digunakan. Jadi, pastikan untuk memperhatikan tingkat kecuraman tanjakan sebelum mengoperasikan mobil matic agar dapat menggunakan tuas transmisi dengan benar. Hindari Menggunakan Gigi D Saat di Tengah Tanjakan Saat memulai perjalanan dengan posisi gigi di D, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memindahkan tuas transmisi ke gigi bawah saat melewati tanjakan. Pertama, ambil ancang-ancang dari bawah tanpa menginjak rem. Kemudian, lepas pedal gas dan pindahkan transmisi ke gigi bawah secara bertahap hingga posisi D1 atau L. Setelah itu, injak pedal gas lagi untuk mendapatkan power saat menanjak. Jangan sampai posisi tuas transmisi dipertahankan di D saat melintasi tanjakan, karena akan menyebabkan mobil matic kehilangan tenaga. Jangan Injak Rem Saat Tuas di Posisi D Untuk memindahkan gigi dari posisi D ke D2 atau D1, sebaiknya jangan terlalu sering menggunakan rem atau bahkan menghindari penggunaan rem sama sekali. Cukup tekan tombol yang terdapat pada tuas transmisi untuk mengubah posisi gigi. Menggunakan rem terlalu dalam dapat memperlambat proses pemindahan gigi dan menyebabkan performa mobil matic menurun. Gunakan Fitur Overdrive Fitur overdrive O/D merupakan opsi lain yang bisa digunakan saat mengemudi mobil matic di tanjakan. Fitur ini biasanya digunakan saat harus melewati tanjakan atau menyalip kendaraan lain dengan cepat. Namun, perlu diingat bahwa fitur overdrive sebaiknya hanya digunakan saat kecepatan mobil stabil atau saat menyalip kendaraan lain di jalur menanjak. Jangan gunakan fitur ini saat melintasi turunan atau saat kecepatan mobil tidak stabil, karena dapat menyebabkan performa mobil matic menurun. Terus Berlatih Untuk meningkatkan kemampuan mengemudi mobil matic saat melintasi tanjakan, sebaiknya terus berlatih menggunakan mobil matik di jalan menanjak. Dengan begitu, pengemudi akan terbiasa mengoperasikan mobil matic di kondisi jalan menanjak, sehingga akselerasi mobil matic akan lebih bertahap dan hampir sama dengan saat mengendarai mobil manual di posisi tanjakan. Kesimpulan Mobil matic mempunyai kemapuan yang sama dengan mobil manual di medan tanjakan, namun memang diperlukan latihan agar pengemudi terbiasa. Apalagi kalau pengemudi sudah terbiasa dengan mobil manual selama bertahun-tahun. Sehingga dibutuhkan proses yang tidak sebentar agar memahami cara kerjanya. Banyak yang menganggap bahwa kelemahan mobil matic di tanjakan sulit untuk diatasi. Padahal, tidak mutlak begitu. Kamu bisa membaca kembali tutorial mobil matic di tanjakan di atas untuk memahami cara kerja dan juga trik agar lancar di tanjakan.
Penyalurantenaga mesin pada mobil bertransmisi matik konvensional tidak sebaik mobil manual. Fungsi Fitur Overdrive di Transmisi Matik Nissan Livina Baru . kumparanOTO. 26 Juni 2019 11:50 Memainkan overdrive sangat cocok ketika di jalan tol ketika hendak menyalip atau melibas tanjakan yang panjang seperti beberapa ruas tol Padalarang
Ilustrasi mobil melewati tanjakan - Sampai saat ini masih banyak pengguna mobil transmisi otomatis atau matik, was-was saat berada di tanjakan. Ini dikarenakan beberapa orang yang meragukan mobil dengan transmisi matik akan kesulitan saat menanjak terutama di medan yang cukup curam. Padahal, anggapan mobil matik tidak kuat menanjak adalah hal yang tidak benar. Ini dijelaskan oleh Aji Prima Barus, Training Development Section Head PT Astra Daihatsu Motor ADM. Baca Juga Banyaknya Kasus Kecelakaan Mobil Matik, Kata Daihatsu Karena Hal Ini! "Pada mobil dengan transmisi matik sebenarnya kuat menanjak tapi ada yang harus dipahami oleh pemilik mobil," buka Aji. "Hal yang paling utama adalah perhatikan medan tanjakan, bila terlalu curam maka wajib memindahkan tuas persneling," tambahnya. Ilustrasi mobil menanjak Jangan gunakan posisi D untuk melewati tanjakan curam. Pindahkan tuas persneling di posisi L Low atau di 1 yang merupakan posisi gigi terendah. Baca Juga Motor Matik Putaran Atasnya Nonjok, Triknya Mudah, Pakai Jurus Kerok Jalur Roller